Gelap Terang - Assalamu'alaikum para pecinta Islam. Banyak yang tidak mengetahui macam-macam nafsu yang ada pada dirinya, sehingga sulit untuk mengontrol nafsunya. Sangat penting untuk mengetahui macam-macam nafsu yang ada pada diri kita, karena tidak semua nafsu membawa kita kepada kejahatan. Disini kita akan mengkaji ulang tentang macam-macam nafsu yang perlu kita ketahui.
1. NAFSU AMARAH
Nafsu Amarah adalah nafsu yang selalu memerintahkan kepada kejelekan. Inilah nafsu dengan tingkat paling rendah. Sifat-sifat nafsu amarah : bakhil, dengki, bodoh, sombong, pemarah, sangat cinta dunia.
وَمَا أُبَرِّئُ نَفْسِي إِنَّ النَّفْسَ لأمَّارَةٌ بِالسُّوءِ إِلا مَا رَحِمَ رَبِّي إِنَّ رَبِّي غَفُورٌ رَحِيمٌ
Artinya : " Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), Karena Sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha penyanyang. " ( Qs. Yusuf, ayat : 53 )
2. NAFSU LAWWAMAH
Setingkat lebih baik daripada nafsu amarah, namun dia belum stabil betul, karena terkadang dia kembali kepada tingkat nafsu amarah.
Nafsu Lawwamah adalah nafsu yang menyesal setelah melakukan kemungkaran.
Apabila nafsu Ammarah itu dapat dikalahkan, ia akan berubah kepada satu tahap yang bernama Lawwamah. Orang yang di peringkat ini sudah ada bunga kesadaran, keinsafan, dia sadar kejahatan itu berdosa dan kebaikan itu pahala.
Nafsu Lawwamah inilah yang perlu dididik atau ditarbiyah. Peringkat ini perlu teruskan mujahadah, lawan nafsu. Tolak kehendak-kehendak yang jahat, yang disukai nafsu walaupun jiwa rasa menderita. Memanglah susah, maklumlah melawan nafsu sama seperti melawan diri sendiri. Nafsu Lawwamah ini diatasi dengan menambah ilmu, khususnya ilmu Fiqih. Dengan ilmu itu dapat menyuruh mana halal, mana yang haram, mana yang berpahala, mana yang berdosa. Mana jalan yang membawa kehormatan dan mana jalan yang membawa kepada lumpur kehinaan.
Bila sudah ada ilmu, sudah mula beramal sedikit-sedikit, nafsu mula terdidik, jadi baik sedikit dari sebelumnya. Nafsu yang agak baik ini dinamakan nafsu Mulhamah. Sifat-sifatnya : Mengikuti kesenangannya, ujub dengan amalnya, riya, lupa kepada Allah SWT.
وَلَآ أُقۡسِمُ بِٱلنَّفۡسِ ٱللَّوَّامَةِ
Artinya : " Dan Aku bersumpah dengan nafsu yang amat menyesali dirinya sendiri " ( Qs. Al-Qiyamah, ayat : 2 )
3. NAFSU MULHAMAH
Yaitu nafsu yang mendapat ilham untuk melakukan kebaikan. Sifat-sifatnya : Dermawan, tawadhu', bertaubat, lemah-lembut dan lainnya. Telah cukup mengetahui tentang kebenaran (haq) dan Kesalahan (Bathil), namun belum mampu untuk melaksanakannya dengan baik, dikarenakan kelemahannya.
فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَاهَا
Artinya : " Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya " ( Qs. Asy-Syams, ayat : 8 )
4. NAFSU MUTMAINNAH
Nafsu Mutmainnah yaitu nafsu yang sudah merasa tenang, tenteram dan selamat dari sifat-sifat madzmumah (tercela). Tingkatan ini adalah orang yang telah dijanjikan Allah SWT untuk masuk ke dalam syurga-Nya (Al-Jannah). Ciri-cirinya : Jiwa tenang, kepribadian yang mantap mengerjakan perintah Allah, meninggalkan larangan, tidak mudah terpengaruh, Istiqamah.
يَا أَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ
Artinya : " Hai jiwa yang tenang " ( Qs. Al-Fajr, ayat : 27 )
5. NAFSU RADHIYAH
Tingkatan ini berada setingkat diatas nafsu Mutmainnah, ditambah dengan rasa ikhlas dan penyerahan total kepada Allah SWT, kesusahan / musibah / tantangan menjadi nikmat baginya.
ارْجِعِي إِلَىٰ رَبِّكِ رَاضِيَةً مَرْضِيَّةً
Artinya : " Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya " ( Qs. Al-Fajr, ayat : 28 )
6. NAFSU MARDHIYAH
Tingkatan ini beradan setingkat lagi di atas Nafsu Radhiah. Sesuatu yang sunnah terasa wajib dan yang syubhat terasa haram.
ارْجِعِي إِلَىٰ رَبِّكِ رَاضِيَةً مَرْضِيَّةً
Artinya : " Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya " ( Qs. Al-Fajr, ayat : 28 )
7. NAFSU TAZKIYAH
Tingkatan nafsu yang sempurna, ini hanya dimiliki oleh setingkat Nabi-nabi dan Rasul-rasul. Nafsu Tazkiyah berada di peringkat nafsu tertinggi. Setiap perlakuannya benar-benar mengikut garis keridhaan Allah dan tidak pernah terdorong oleh hasutan nafsu dan syaitan kepada kejahatan.
Inilah 7 pembagian nafsu pada manusia. Semoga kita bisa selalu menahan nafsu amarah kita dan bisa mencapai tingkat nafsu mutmainnah. Amiin ya Rabb.
EmoticonEmoticon